Selasa, 19 April 2011

Teknik Kalibrasi Baterai Laptop + Cara merawat yang benar

Gak perlu banyak bacot, Kita mulai gan.
1.Jangan mematikan lepi dalam kondisi baterai < 40%
Dari buku yang ana baca di bazar buku di pusat kota M*lang, maaf lupa nama bukunya, hal ini menyebabkan kerusakan permanen pada baterai.

2.Jangan charge hingga kepenuhan saat lepi mati
Melakukan charge kepenuhan terbukti menyebabkan lama daya tahan baterai berkurang. Secara teknis emang ana tidak tahu tapi udah saya buktikan dan teman ana pun juga membuktikan. Terutama kebiasaan mencharge lepi kemudian ditinggal tidur dan pagi2 setelah kita bangun led baterai lepi udah pertanda penuh.

3. Jangan lepas baterai ketika lepi dihidupkan (mode AC)
a. Mode AC tanpa baterai memungkinkan terjadi kerusakan pada motherboard akibat listrik tidak stabil / listrik mati mendadak, dan jika motherboard rusak sama aja dengan kerusakan pada lepi keseluruhan. Tapi memang menghemat baterai (namax juga gak dipakai, ya pasti awet tu baterai)
b.Mode AC dengan baterai memungkinkan terjadi penurunan kualitas baterai tapi sangat aman bagi kesehatan lepi jika terjadi listrik mati mendadak.
jadi saya sarankan agar tidak melepas baterai saat menggunakan lepi
PILIH MANA (MOTHERBOARD RUSAK ATAU BATERAI RUSAK)

4. Lepas baterai lepi jika lepi tidak digunakan dalam jangka waktu lama (> 24 jam)

5. Lakukan kalibrasi baterai setiap 30 kali charge (default)
Kalibrasi digunakan agar kalkulasi baterai tetap akurat.

Berikut caranya:
a. Charge lepi sampai penuh (100%) dan biarkan kabel charge tertancap selama 2 jam sembari digunakan lepi buat aktifitas
b. Aktifkan system hibernate
c. Setting agar system hibernate dijalakan otomatis jika baterai lepi udah habis (critical battery)
d. Gunakan lepi degan aktifitas2 anda dan tunggu sampai baterai habis… bis… bis… dan system hibernate dilakukan
e. Selama hibernate, diamkan lepi selama +- 8 jam dengan kondisi baterai tetap tertancap
f. Setelah 8 jam, charge lepi selama sampai penuh namun lepi dalam kondisi masih hibernate (belum dihidupkan).

NB: Gunakan software battery care agar tidak perlu repot2 menghitung berapa kali kita men-charge baterai lepi. Karena software ini akan mencatatnya hingga looping ke berapa kita mencharge baterai lepi.
DOWNLOAD DISINI

Tambahan
biar batere awet dan motherboard kaga rusak tapi lepi diaktifkan 24 nonstop cukup dangan satu pencegahan. yaitu membeli UPS (Unit Power Supply) fungsi UPS adalah untuk menstabilkan listrik (so gak ada masalah lg ka klo listrik naik turun atau bahkan sampe mati sekalian, soalnya UPS skrg sdh tahan 3 jam) nah kita make AC POWER MODE yaitu dengan mencabut batere lepi dan hanya menggunakan power AC yg diambil dari UPS...

gimana gan? dengan modal 300rebu bisa mengawetkan batere yg harganya 1,5juta, motherboard 1juta, prosesor 2juta, harddisk 500ribu, DVD-rw 700ribu, ram 400ribu klo ditotal maka penghematan yg dilakukan dapat mencapai 6,1juta...

hayo pilih mana gan? ngeluarin 300ribu buat beli UPS atau 6,1juta buat beli lepi baru?


Haruskah saya melepas baterai ketika menggunakan listrik langsung?
Banyak para pengguna laptop menanyakan hal ini dan kita akan menjawabnya sekarang:
Jawabannya YA dan TIDAK, tergantung dari situasi.

Ketika baterai penuh tapi masih menggunakan listrik langsung itu tidak berbahaya sama sekali, karena jika baterai mengisi sampai 100% baterai otomatis berhenti menerima arus listrik dan arus listrik akan langsung dialihkan ke catu daya laptop.

Bagaimanapun ada kerugiannya jika baterai tidak dilepas ketika menggunakan listrik langsung, tapi hanya berpengaruh terhadap panas yang tinggi diakibatkan komponen laptop.

Jadi:
- Dalam penggunaan normal, jika laptop tidak terlalu panas (CPU dan HDD sekitar 40ºC - 50ºC) biarkan baterai tetap pada soketnya;

- Dalam penggunaan tinggi yang mengakibatkan panas berlebihan (contoh bermain Game, suhu diatas 60ºC) baterai harus dilepas untuk mencegah panas yg sangat tinggi.

Panas, walaupun sudah terisi 100%, adalah musuh besar terhadap baterai lithium bukan arus listrik, pada kebanyakan kita pikir.

Copas dari http://kask.us/5395402

Selasa, 12 April 2011

Tips n Trick Berbicara di Depan Umum


Tahukah Anda, tak semua orang yang saat ini berhasil menjadi pembicara atau pelaku presentasi di muka umum adalah orang yang terlahir dengan memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Sebagian dari mereka juga kerap dilanda “demam panggung” ketika harus menjadi pusat perhatian di dalam suatu komunitas.

Ya, demam panggung memang bisa melanda siapa saja. Tak hanya seorang public speaker, karyawan biasa yang pada suatu ketika harus mengajukan usul dalam ruang rapat sekalipun bisa saja terserang demam panggung.

Ketika giliran harus menyuarakan pendapat, tiba-tiba hilang seluruh keberanian berikut rangkaian kata yang sudah disusun rapi dalam benak. Atau, saat harus menjelaskan usulan yang sedang dibahas, Anda kehilangan speech control. Bicara pun jadi tak fokus dan terkesan tak berujung pangkal.

Sesi berikutnya, Anda pun ditinggal audiens yang awalnya sudah siap mendengarkan penjelasan dari Anda. Nah, tak perlu putus asa bila kerap mengalami hal demikian! Ada banyak trik yang bisa dilakukan agar rasa percaya diri Anda tumbuh ketika berbicara di depan umum.

1 Jaga Kecepatan Bicara
Jaga laju berbicara agar tetap moderat. Jangan berbicara terlalu cepat. Orang akan sulit mengerti apa yang Anda bicarakan bila berbicara terlalu cepat. Kebanyakan pembicara yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan bicara perlahan, namun tak kehilangan fokus atau jadi membosankan.

2 Kembangkan Bahasa
Luangkan waktu untuk meningkatkan kemampuan kosa kata Anda. Jangan bicara berlebihan, terutama saat sedang melakukan presentasi. Bila kerap menggunakan kata-kata yang berlebihan akan membuat Anda terlihat kurang cerdas. Begitu pula bila kerap menggunakan banyak istilah dalam pilihan kata, hanya untuk membuat Anda tampak lebih berwibawa.

3 Gunakan Diafragma
Bicaralah melalui diafragma (rongga dada). Ini akan memberi Anda resonansi suara dan proyeksi.

4. Buka Tangan
Gunakan gestur (bahasa tubuh) membuka tangan dengan posisi telapak tangan menghadap ke atas. Ini akan memberi kesan Anda mengatakan, “Saya tak punya hal yang perlu disembunyikan. Saya hanya bicara yang sebenarnya!” Namun, jangan melakukannya berlebihan, karena akan mengganggu atau mengacaukan perhatian audiens Anda.

5. Pelihara Kontak Mata
Sementara Anda memaparkan pemikiran, sebaiknya lakukan dengan tetap memelihara kontak mata dengan semua lawan bicara Anda. Ini akan membuat Anda tak kehilangan fokus saat berbicara di muka umum.

6. Berdiri Tegak
Cobalah untuk tetap berdiri tegak setiap kali Anda memiliki kesempatan berbicara di depan umum. Jangan simpan tangan Anda dalam saku celana, dan jangan lupa untuk selalu menyunggingkan senyum terbaik, tanpa kesan dibuat-buat.

7. Buang Beberapa Kata
Kebiasaan mengatakan, “Eee…”, “Apa itu”, atau “Anu”, sebaiknya mulai Anda hilangkan saat berbicara di muka umum. Menggunakan frase atau kata-kata seperti ini akan membuat Anda terlihat tak percaya diri dan tidak profesional.

Tambahan
Ada yang perlu dikembangkan sebagai seorang pembicara.
- Bahasa Tubuh = pembicara yang terbaik memiliki bahasa tubuh yang efektif sejalan dengan apa yang dia sampaikan.
- Cara berkata (Intonasi, cepat lambat, jeda, kelancaran dan tinggi rendah)
- Slide presentasi hanya alat bantu dan pusat perhatiannya adalah sang pembicara.
- Belajarlah storytelling = para pembicara hebat selalu bisa memasukkan audiens dalam cerita-cerita. Berlatihlah cerita, minimal tentang pengalaman anda sendiri.
- Belajar Jokes yang cerdas dan tidak ketinggalan jaman = walaupun terlihat sepele, tapi kita sering mengalami dimana kita ngantuk sama orang yang hanya sekedar presentasi. Jokes membuat siapapun yang sarafnya tegang menjadi kendor dan itu memudahkan mereka untuk menyukai kita.
- Gunakan YOU VIEW POINT = maksudnya adalah, berbicaralah tentang sesuatu yang ingin mereka dengar, bukan yang ingin anda katakan. Berbicaralah lebih banyak tentang mereka dan kepentingan mereka.
copas dari http://kask.us/7577677 :D